Jam

Sponsor

Jumat, 12 Januari 2018

Etika Dalam Profesi Keperawatan

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pengertian etika keperawatan adalah cabang utama filsafat yang mempeljar nilai atau kualitas yang menjadi study mengenai standar penilaian moral. Etika mencangkup analissi dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. (Agus:2015)
Praktik keperawatan diberikan berdasarkan ilmu pengetahuan, dengan menggunakan metodologi keperawatan dan dilandasi kode etik keperawatan. Kode etik keperwatan mengatur hubungan antara perawat dan pasien, perawat terhadap petugas, perawat tehadap anggota tim kesehatan, perawat terhadap profesi dan perawat terhadap pemerintah bangsa dan tanah air. Setiap perawat akan memperoleh arahan dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang merupakan tanggung jawab moralnya dan tidak akan membuat keputusan dengan sebarangan.
Prinsip etika profesi merupakan sikap dasar yang harus dimiliki oleh setiap prifesi. Prinsip etika profesi dapat juga diartikan sebagai tuntunan yang harus diamalkan oleh profesi dalam menjalankan tugas keprofesiannya terutama dalam melayanikliennya. Bagi profesi keperawatan merupakan amalan yang baik yang harus dilakukan. (Siswanto:2013).
Norma-norma dalam etika kesehatan dibentuk oleh tenaga profesi kesehatan itu sendiri, yang bila dihimpun sering disebut sebgai kode etik. Kode
etik kepertawartan merupakan suatu pernyataan komperhensif dari profesi yang memberikan tuntunan bagi anggotanya dalam melaksnakan praktik keperawatan, baik yang berhubungan dengan pasien, masyarakat, teman sejawat, dan diri sendiri. Kode etik diorganisasikan dalam nilai moral yang merupakan pusat bagi keperawatan yang sesuai dengan etika semuanya bermuara dalam hubungan professional perawat dengan klien dan menunjukkan apa yang dierduliakan perawat dalam hubungan tersebut (Ismani, Nila. 2011).
Pada makalah ini akan dibahas mengenai konsep etika profesi dalam praktik keperawatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada pembahasan di lembaran selanjutnya.

B.     Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk memenuhi tugas makalah etika keperawatan
2.      Untuk mengetahui prinsip prinsip etika keperawatan : otonomi, beneficence, justice, moral right, nilai dan norma masyarakat.
C.    Rumusan Masalah
Agar penulisan makalah ini teratur pembahasannya, maka perlu rumuskan masalah yang ingin di kaji, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.      Apa pengertian dari etika keperawatan?
2.      Perbedaan antara etiket dan etika?
3.      Apa pengertian dari kode etik keperawatan?
4.      Apa Pengertian prinsip etika keperawatan?
5.      Apa prinsip prinsip etika keperawatan?
BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Etika
Etika adalah kata yang berasal dai yunani yaitu etos yang berarti kebiasaan atau model perilaku, atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan, etika juga dapat di artikan segala sesuatu yang berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan. Maka dapat di artikan bahwa etika adalah peraturan atau norma yang dapat di artikan sebagai acuan (Bertens, K.2001).
Pada hakikatnya keperawatan sebagai profesi senantiasa mengabdi kepada kemanusiaan mendahulujkan kepentingan diatas kepentingan pribadi, bentuk pelayanan berbentuk humanistik, menggunakan endekan secara holistik, dilaksanakan pada ilmu dan kiat keperawatan serta menggunakan kode etik sebagai tuntunan utanma dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan memahami konsep etik , setiap perawat akan memperoleh arahan dalam melaksanakan asuhan keperawatan. yang merupakan tanggung jawab moralnya dan tidak akan membuat keputusan secara sembarangan (Ismani, Nila. 2011).
Norma-norma dalam etika kesehatan dibentuk oleh kelompok profesi tenaga kesehatan itu sendiri, yang bila dihimpun (dimodifikasikan) sering disebut dengan kode etik. Kode etik keperawatan merupakan suatu pernyataan komperhensif dari profesi yang memberikan tuntunan bagi anggotanya dalam melaksanakan praktik keperawatan, baik yang berhubungan dengan pasien, masyarakat,teman sejawat dan diri sendiri.

B.     Perbedaan Etiket dan Etika
Etik adalah ilmu yang mempelajari baik buruknya perbuatan secara moral. Moral adalah perilaku yang di harapkan oleh masyarakat atau merupakan standar yang harus di peratikan seorang bergabung dengan kelompok atau anggota masyarakat tersebut. Etik juga diatur oleh kode etik. Kode etik adalah pedoman tertulis yang mengatur tentang norma norma berperilaku (Notoatmodjo, 2010).
Etiket adalah kebiasaan yang telah disepakati bersama dan digunakan sehari hari. Maka dapat di artikan bahwa etiket adalah perilaku seorang sehari hari.
Adapun perbedaan antara dan etiket dan etika adalah sebagai berikut (Bertens, K.2001):
a.       Etiket cara yang tepat atau ditentukan dalam kalangan masyarakat tertetu. Sedangkan etika memberi norma tentang suatu perbuatan apakah suatu perbuatan boleh dilakukan boleh atau tidak.
b.      Etiket hanya berlaku dalam pergaulan yang membutuhkan kehadiran orang lain. Sedangkan etika selalu berlaku, meskipun tidak ada orang yang menyaksikan
c.       Etiket bersifat relative kaena ukuran sopan santun anatara masyarakat satu dengan lainnya. Sedangkan etika lebih bersifat mutlak atau tidak dapat diganggu gugat. 
d.      Etiket menyangkut aspek lahiriah atau dapat dilihat oleh masyarakat. Sedangkan etika menyangkut aspek batiniah.

C.    Kode Etik Keperawatan
Kode etik profesi merupakan pernyataan yang komperhensif dari bentuk tugas dan pelayanan dari profesi yang memberi tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan praktek dibidang profesinya.baik yang berhubungan dengan pasien,keluarga,masyarakat dan teman sejawa,.profesi dan diri sendiri .sedangkan kode etik keperawatan merupakan daftar perilaku atau bentuk pedoman/panduan etik prilaku profesi keperawatan secara professional. Dengan tujuan utama adanya kode etik keperawatan adalah memberikan perlindugan bagi pelaku dan penerima praktik keperawatan (Kozier, 2010)
Kode etik profesi disusun dan disahkan oleh organisasi profesinya sendiri yang akan membina anggota profesinya baik secara nasional maupun internasional. Konsep etik yang merupakan panduan profesi merupakan tanggung jawb dari anggota untuk melaksanakannya.profesi keperawatan sebagai profesi yang professional dan mempunyai nilai-nilai moral dalam melakukan praktiknya maka kode etik sangatlah diperlukan. perawat sebagai anggota profesi keperawtan hendaknya menjalankan kode etik keperawatan yang telah dibuat dengan sebaik-baiknya dengan tetap memegang teguh dan selalu dilandasi oleh nilai-nilai moral profesionalnya (Roper, Nancy. 2006)
Etika keperawatan memberikan keputusan tentang tindakan yang diharapkan benar-benar tepat atau bermoral. Etika keperawatan sebagai pedoman menunmbuhkan  tanggung jawab atau kewajiban bagi anggotanya tentang hak-hak yang diharapkan oleh orang lain. Anggota profesi mempunyai pengetahuan atau keterampilan khusus yang dipergunakan untuk membuat keputusan yang mempengaruhi orang lain.
Etika profesi keperawatan merupakan practice discipline dan sebagai implimentasi diwujudkan dalam asuhan praktik keperawatan. Perawat harus membiasakan diri untuk sepenuhnya menerapkan kode etik yang ada sebagai gambaran tanggung jawab dalam praktik keperawatan (Ismani, Nila. 2011).

D.    Prinsip-prinsip Etika Keperawatan
Prinsip etika  keperawatan adalah menghargai hak dan martabat manusia, tidak akan pernah berubah. Prinsip ini juga diteapkan baik dalam bidang pendidikan maupun pekerjaan. Juga dalam hak-haknya memperoleh pelayana kesehatan. Ketika menambil keputusan klinis, perawat seringkali mengandalkan pertimbangan mereka dengan menggunakan kedua konsekwensi dan prinsip serta kewajiban moral yang universal. Hal yang fundamental dari prinsip ini adalah pengharggan atas sesama (Kozier, 2010).
Macam-macam prinsip etika keperawatan (Weitzel, Marlene.2011):
1.      Autonomy (Otonomi)
Prinsip otonomi didasarkan keyakinan bahwa individu mampu berfikir logis dam memutuskan. Prinsip otonomi ini adalah bentuk respek terhadap seseorang, di pandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Perawatan professional mereflesikan otonomi saat perawat menghargai hak hak pasien dalam  membuat keputusan tentang keperawatan dirinya. Dengan kata lain otonomi adalah hak dari pasien untuk memulai dengan yang kita sarankan atau mengatur dirinya sendiri.
2.    Beneficience (berbuat baik)
Benefisiensi berarti mengajarkan sesuatu yang baik dengan lainya. Kebaikan juga memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan dari dan orang lain. Dapat diartikan juga melakukan yang baik dan tidak merugikan pasien atau tidak menimbulkan bahaya bagi pasien.
3.      Justice (keadilan)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal, dan kemanusiaan. Nilai ini di reflesikan dalam praktek professional ketika perawat bekerja untuk hal yang benar sesuai hukum, standar praktek keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
Justice dapat di artikan juga prinsip untuk bertindak keadilan bagi setiap individu, setiap individu mendapat perlakuan dan tindak yang sama.
4.      Nonmelesicience (tidak merugikan)
Prinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan pada klien tidak menimbulkan bahaya atau cidera secara fisik dan psikologis. Biasanya sama artinya dengan beneficience.


5.      Veracity (kejujuran)
Prinsip veracity yaitu penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberian layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap pasien dan untuk meyakinkan bahwa pasien sangat mengerti. Prinsip ini berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Dengan kata lain prinsip ini merupakan prinsip moral dimana kita mempunyai kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya atau tidak membohongi orang lain atau pasien.
6.      Fidelity (loyality/ketaatan)
Prinsip fidelity di butuhkan untuk menghargai janji dan komitmenya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmenya dan menepati janji serta menyimpan rahasia pasien.
7.      Akuntabilitas
Prinsip ini berhubungan erat dengan fidelity yang berarti bahwa tanggung jawab pada setiap tindakan dan dapat digunakan untuk menilai orang lain. Akuntabilitas merupakan standar pasti yang mana tindakan seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.

E.     Contoh Prinsip-prinsip Etika Keperawatan.
1.      Prinsip Keadilan
Semua pasien berhak mendapatkan pelayanan yang sama tidak membeda-bedakan dalam apapun.


2.      Prinsip Otonomi
Bawahan mengatur sendiri apa yang seharusnya di jalankan tetapi tetap di awasi oleh atasan
3.      Prinsip kejujuran
Perawat tidak boleh membocorkan informasi yang di peroleh dari pasien.
4.      Prinsip Benefisience
Setiap perawat harus dapat merawat dan memperlakukan pasien dengan baik.
5.      Prinsip Nonmaleficience
Saat menangkap klien yang jatuh, perawat memegang klien dengan cukup erat sehingga menyebabkan lebam pada lengan klien.












BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Keperawatan sebagai suatu profesi bertanggung jawab dan brtanggung gugat atas pelayanan/asuhan keperawatan harus berdasarkan pada landasan hukum dan etika keperawatan.Standar asuhan perawatan di Indonesia sangat diperlukan untuk melaksanakan praktek keperawatan,sedangkan etika keperawatan telah diatur oleh organisasi profsi,hanya saja kode etik yang dibuat masih sulit dilaksanakan dilapangan karena bentuk kode etik yg ada masih belum dijabarkan secara terinci dan lengkap dalam bentuk petunjuk tekhnis.
B.     Saran
1.      Pentingnya membuat standar praktek keperawatan yang jelas dan dapat diprtanggung jawabkan.
2.      Perlunya peraturan atau perundang-undangan yang mengatur dan sebagai bentuk pelindung hukum baik pemberi dan penerima praktek keperawatan.
3.      Kode etik di Indonesia yang sudah ada perlu didukung dengan adnya perangkat-perangkat aturan yang jelas agar dapat dilaksanakan secara baik dilapangan.
4.      Sebgai seorang mahasiswa,khususnya mahasiswa fakultas keperawatan kita harus mengetahui dengan pasti segala bentuk etim maupun isu etika keperawatan,dan makalah ini merupakan salah satu bagian pembelajran yang sesuai.


DAFTAR PUSTAKA

Bertens, K.2001. Etika. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Ismani, Nila.2011. Etika Keperawatan. Jakarta : Widya Merdeka

Notoatmodjo, Soekidjo.2010. Etika dan Hukkum Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta

Weitzel, marlene.2011. Dasar-dasar Ilmu Keperawatan. Jakarta : Gunung Agunng

Roper,Nancy. 2006. Prinsip-prinsip Keperawatan.Yogyakarta :Abdi Yogyakarta


Kozier, (2010).Fundomentals of Nursing :concept theory andpractices.Philadelphia. Addison Wesley.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORIENTASI PERSEPSI

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang dilahirkan paling sempurna. Manusia memiliki kemampuan kognitif...

Sponsor